Sistem Jaringan Drainase
Sistem jaringan drainase merupakan
bagian dari
infrastruktur pada suatu kawasan, drainase masuk
pada
kelompok
infrastruktur air pada pengelompokan infrastruktur wilayah,
selain itu ada kelompok jalan, kelompok sarana transportasi, kelompok pengelolaan limbah, kelompok bangunan
kota, kelompok energi dan kelompok telekomunikasi (Grigg 1988, dalam Suripin, 2004).
Air hujan yang jatuh di suatu kawasan perlu dialirkan atau dibuang, caranya dengan pembuatan saluran
yang dapat menampung air hujan yang mengalir di permukaan tanah tersebut. Sistem saluran
di atas selanjutnya dialirkan ke sistem yang lebih besar. Sistem yang paling kecil juga dihubungkan denga saluran rumah tangga dan dan sistem saluran bangunan
infrastruktur
lainnya, sehingga apabila
cukup banyak limbah cair yang berada
dalam saluran tersebut perlu diolah (treatment). Seluruh proses tersebut di atas yang disebut dengan sistem drainase (Kodoatie, 2003).
Bagian infrastruktur (sistem drainase)
dapat didefinisikan
sebagai serangkaian bangunan air
yang berfungsi untuk mengurangi
dan /atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga
lahan dapat difungsikan secara optimal. Dirunut dari hulunya, bangunan sistem drainase terdiri
dari
saluran
penerima
(interseptor drain ),
saluran pengumpul (colector drain), saluran pembawa (conveyor drain),
saluran induk (main drain) dan
badan air penerima (receiving waters). Di sepanjang
sistem sering dijumpai bangunan
lainnya,
seperti gorong-gorong, siphon, jembatan air (aquaduct),
pelimpah, pintu-pintu air, bangunan
terjun, kolam tando dan stasiun pompa. Pada sistem
drainase yang lengkap,
sebelum
masuk
ke
badan air
penerima
air diolah dahulu pada instalasi pengolah air limbah (IPAL), khususnya untuk sistem
tercampur.
Menurut Sunjoto,
1987,
konsepsi perancangan
drainase air hujan yang berasaskan pada konsevasi
air tanah pada hakekatnya adalah perancangan suatu
sistem drainase yang mana air hujan jatuh di atap / perkerasan,
ditampung pada suatu
sistem resapan air,
sedangkan
hanya air dari halaman bukan perkerasan yang perlu ditampung oleh
sistem jaringan drainase.
Parameter
Kapasitas dan Sistem Jaringan Drainase
Tingkat kapasitas dan kerusakan jaringan menunjukkan secara utuh tentang kondisi fisik jaringan drainase, yaitu mengenai kapasitas dan kondisi fisik jaringan yang dibagi menjadi
beberapa komponen, yaitu terdiri dari saluran penerima (interseptor drain), saluran pengumpul (colector drain), saluran pembawa (conveyor drain), saluran
induk (main
drain)
dan
bangunan pelengkap
lainnya
seperti
gorong-gorong, dan bangunan pertemuan (bak kontrol). Setiap komponen memberikan kontribusi
terhadap kondisi fisik jaringan secara keseluruhan. Bobot setiap komponen disusun atas besarnya
pengaruh terhadap terjaminnya
layanan pengaliran
air
genangan
(pedoman
penilaian jaringan drainase).
Penilaian kondisi jaringan drainase keseluruhan dilakukan dengan menghitung kondisi
saluran induk, saluran pembawa, saluran
pengumpul, saluran penerima, gorong-gorong, dan Sumur Resapan Air Hujan ( Sobriyah, 2005).
Kondisi sistem jaringan pada sub sistem, dihitung dengan rumus :
J = Si + Spe + Spi + Gr + Bp + Sr ………………………………(2.1.)
Dengan :
J = Kondisi sistem jaringan
Si = Kondisi saluran induk
Spe = Kondisi saluran pengumpul
Spi = Kondisi saluran penerima
Gr = Kondisi gorong-gorong
Bp = Kondisi bangunan pertemuan
Sr = Kondisi sumur resapan
Analisis Hidrologi Kawasan
Sudah disadari bersama bahwa pada sebagian besar perencanaan,
evaluasi dan monitoring bangunan sipil
memerlukan analisis hidrologi,
demikian juga dalam perencanaan, evaluasi dan monitoring sistem jaringan drainase di suatu perkotaan
atau kawasan. Analisis hidrologi
secara
umum dilakukan guna
mendapatkan karakteristik
hidrologi dan meteorologi pada kawasan yang menjadi obyek studi. Pada studi ini analisis hidrologi digunakan untuk mengetahui karakteristik hujan,
menganalisis hujan rancangan dan analisis debit rancangan.
Guna
memenuhi langkah tersebut di atas diperlukan data
curah hujan, kondisi tata guna lahan, kemiringan lahan dan koefisien permebilitas
tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar