Senin, 06 Mei 2013

Dasar-Dasar Integrasi


>> Integral adalah invers atau kebalikan dari turunan (diferensial)
>> Integral digunakan untuk mencari sebuah fungsi yang diketahui turunannya, misalnya untuk mencari fungsi jarak jika fungsi kecepatannya diketahui, untuk mencari fungsi kurva jika fungsi gradiennya diketahui, dll
>> Integral juga digunakan untuk menghitung luas bidang datar dan volume benda putar, mengingat banyak bentuk-bentuk yang tidak dapat dihitung dengan rumus-rumus sederhana, seperti persegi, segitiga, lingkaran, dll
f (x) = 3x2 + 2x   à  f’ (x) = 6x + 2
f (x) = 3x2 + 2x + 3  à  f’ (x) = 6x + 2
f (x) = 3x2 + 2x - 4  à  f’ (x) = 6x + 2
f (x) = 3x2 + 2x + 5   à  f’ (x) = 6x + 2      
                      =>>    f (x) = 3x2 + 2x + C  à  f’ (x) = 6x + 2

Proses dari f (x) menjadi f’ (x) disebut turunan (diferensial),
            sebaliknya
Proses dari f’ (x) menjadi f (x) disebut antiturunan (integral)

Jika i adalah turunan dari F, maka notasinya adalah :
F’ (x) = f (x)   atau   d (F (x)) = f (x) dx
Sebaliknya, F adalah integral dari f, notasinya adalah:

                              Integral tak tentu dari fungsi f terhadap x








Metode Substitusi


Di mana u = g(x), dan du = g’(x)dx


Metode ini berlaku untuk integral yang merupakan hasil kali yang berbentuk persamaan di atas

Contoh 2 (substitusi):








Tidak ada komentar:

Posting Komentar